Dalam imajinasi sederhana Bob Sadino, pemimpin wiraswasta pertama-tama pasti berusaha keras supaya perekonomian nasional mampu berkembang semakin pesat. Seorang pemimpin sejati dari kalangan wiraswasta akan berupaya sekuat tenaga mengerahkan rakyatnya supaya bangkit dengan berwiraswasta. Ia juga akan tahu salah satu pangkal masalah pengangguran adalah pendidikan yang tidak berorientasi pada praktek. Bukan tidak mungkin atau bahkan besar kemungkinannya, pemimpin wiraswasta ini akan merevolusi sistem pendidikan supaya lebih mengarah pada penguasaan ketrampilan dan keahlian. Mengingat sistem pendidikan kita sekarang ini menjadi biang kerok bertambahnya pengangguran dan kemiskinan
Berbicara tentang pemimpin wiraswastawan, tentu saja yang dimaksud Bob adalah sosok yang berdasarkan konsepsi RBS, pemimpinn yang sudah bangun jatuh dan matang di kuadran masyarakat sajalah yang peka serta mengerti kondisi riil masyarakatnya
Untuk gagasan pemimpin wiraswasta ini, Bob menukik lebih dalam lagi dengan menyebutkan contoh Nabi Muhammad, yang selain sebagai pemimpin politik dan umat, beliau juga seorang pedagang yang tangguh dan sangat sukses di zamannya. Dagang sebagai unsur kewiraswastaan jelas-jelas bisa menjadi pilar kekokohan kehidupan ekonomi suatu rakyat
Bob melihat justru wakil-wakil rakyatlah yang menghambat bagi gerakan wiraswasta nasional. Semestinya wakil rakyat menangkap minat masyarakat terhadap dunia wiraswasta yang semakin tinggi, namun gejala itu sama sekali tidak ditangkap dan disokong oleh parlemen. Semestinya, wakil-wakil kita di parlemen menangkap itu, dan menggunakannya untuk mempengaruhi menteri-menteri dan presidennya, supaya lebih mengerakkan dunia wiraswasta kita
Jadi dalam situasi sesulit dan sekacau apapun, seorang pemimpin harus siap dan berani mengambil resiko atau berkorban demi orang yan dia pimpin, ini adalah wilayah pemimpin yang sudah sampai ke tahap lingkaran KOSONG tahap iman dan keikhlasan. Sebagai bekas pelaut, Bob mengerti betul apa makna paling mendasar dari kata pemimpin bangsa seperti nahkoda atau kapten kapal. Kalau kapal terombang-ambing dan nyaris tenggelam, dia akan perintahkan supaya semua penumpang dan anak buahnya menyelamatkan diri terlebih dahulu. Sang kapten adalah orang terkahir yang menyelamatkan diri. Bahkan bila perlu dia korbankan nyawanya. Asal seluruh penumpang dan awak yang dipimpinnya selamat. Itulah pemimpin sejati. (sumber : bob-sadino.com)
0 comments:
Post a Comment