Kemampuan membuat jebakan merupakan penentu antara lapar dan kenyang ataupun antara hidup dan mati dalam situasi survival. Berbagai macam jebakan dibuat dengan banyak jenis, dari jebakan lubang, jebakan gantung, jebakan penjepit hingga jebakan tindih. Berbagai bahan baik alami maupun buatan dapat digunakan untuk membuat jebakan, tergantung dengan ketersediaan bahan dan hewan buruan. Hewan yang biasa diburu dapat berupa seekor burung, mamalia, reptile atau pun ikan.
Dalam materi membuat jebakan, ragawana menyuguhkan 10 jebakan yang semoga bermanfaat. Judul yang akan digunakan adalah Jebakan 1 hingga jebakan 10.
Untuk jebakan 3, kita akan mengupas mengenai jebakan yang biasa dikenal “squirrel trap”, Jebakan jenis ini dibuat sensitive dan efektif dengan cara menjepit/menjatuhkan benda kepada sasaran.
Dalam membuat squirrel trap, bahan yang diperlukan adalah ranting kayu, pisau dan batu / gelondong kayu. Ranting kayu diperlukan untuk membuat figure sebagai pemicu, pisau digunakan untuk membuat struktur fugure yang sistematis, sedangkan batu atau gelondong kayu digunakan sebagai penindih target buruan. Ukuran dalam membuat squirrel trap ini disesuaikan dengan keadaan sekitar, yaitu mengenai ketersediaan bahan. Penentu selanjutnya adalah ukuran target buruan dan tenaga serta waktu membuatnya. Tentu saja ketersediaan bahan dan tenaga akan mempengaruhi waktu anda.
Dalam membuat squirrel trap ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu cara membangunnya.
Penjelasan:
Bahan penindih: batu dengan bagian bawah yang rata adalah yang terbaik, semakin luas penampang yang rata maka kemungkinan buruan dapat lolos akan semakin kecil.
Struktur: bahan dahan pohon adalah yang terbaik, kuat dan mudah dibentuk. Buatlah 3 dengan panjang yang berbeda, serut dahan dan buatlah 2 dahan membentuk lembaran/persegi panjang papan kayu, gunakan pada kayu warna biru dan kuning. sesuaikan dengan ukuran, untuk ketepatannya anda perlu melakukan simulasi. 1 batang kayu untuk membentuk struktur nomer 2 dan 3.
Struktur 1: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi menopang secara langsung terhadap bahan penindih (batu/ gelondong kayu).
Struktur 2: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi menunjang tekanan pada gambar 1 untuk tetap stabil. Struktur ini dibuat satu batang dengan peletakan umpan pada struktur nomer 3.
Struktur 3: di sanalah anda menempatkan umpan. letakkan struktur ini pada bagian dalam jebakan.
Struktur 4: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini berfungsi untuk menopang struktur 1 dan terkunci oleh struktur horisontal.
Jika diperhatikan dari samping maka:
perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan saling berkaitan antara struktur vertical dan horisontal, dibuat saling mengait, Sehingga akan kuat, membuat struktur ini pas antar struktur adalah penting karena akan berpengaruh pada kekuatan. kita tetap memerlukan pergerakan untuk memfungsikan jebakan ini dengan baik. Sering melakukan pelatihan simulasi agar dapat melakukannya dengan baik.
Jebakan jenis ini akan akan efektif jika anda buat dengan ukuran sedang, target yang dianjurkan adalah tupai, musang, ayam, burung. Tetapi untuk memburu babi hutan anda akan memerlukan bahan penindih yang sangat berat. Cara kerja Jebakan ini mirip dengan figure 4 dead fall. Hanya berbeda pada bentukan struktur dan kayu struktur yang diperlukan.
Tips: struktur squirrel trap hanya dapat didirikan langsung dengan menindihkan beban tindih. Sehingga jika anda sendirian maka untuk membuat squirrel trap dengan ukuran besar adalah sangat sulit. Berbeda dengan struktur figure 4 dead fall yang dapat berdiri tanpa beban tindih.
0 comments:
Post a Comment